top of page

HARI TAPIR SEDUNIA : MENGENAL DAN MENJAGA KELESTARIAN TAPIR

  • Writer: Fawna Admin
    Fawna Admin
  • May 4
  • 3 min read

Updated: May 5


Tapir, hari tapir sedunia, tapir makan

Setiap tanggal 27 April, dunia memperingati Hari Tapir Sedunia sebagai bentuk kepedulian terhadap keberadaan tapir yang semakin terancam. Tapir adalah mamalia herbivora yang memiliki peran penting dalam ekosistem hutan, namun sering kali kurang dikenal oleh masyarakat luas. Melalui artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang tapir, habitat tapir, makanan tapir, serta upaya konservasi yang diperlukan untuk menjaga kelestariannya.​


Mengenal Tapir

Tapir merupakan mamalia besar yang termasuk dalam keluarga Tapiridae. Terdapat empat spesies tapir yang masih hidup hingga saat ini: Tapir Malaya (Tapirus indicus), Tapir Baird (Tapirus bairdii), Tapir Gunung (Tapirus pinchaque), dan Tapir Amerika Selatan (Tapirus terrestris). Tapir memiliki ciri khas berupa tubuh yang besar dengan moncong panjang yang fleksibel, mirip dengan belalai pendek. Moncong ini digunakan untuk meraih dan mengambil makanan seperti daun dan buah-buahan.​


Habitat Tapir

Habitat tapir sangat beragam tergantung pada spesiesnya. Secara umum, tapir menghuni daerah hutan tropis, hutan hujan, dan daerah yang dekat dengan sumber air seperti sungai dan rawa. Tapir Malaya, misalnya, ditemukan di hutan-hutan Malaysia dan Sumatra, sementara Tapir Baird menghuni hutan-hutan di Amerika Tengah. Tapir Gunung hidup di hutan pegunungan Andes, sedangkan Tapir Amerika Selatan tersebar di hutan-hutan Amazon dan sekitarnya.​


Tapir membutuhkan habitat yang memiliki vegetasi lebat dan akses mudah ke sumber air. Mereka sering menggunakan jalur-jalur tetap untuk berpindah tempat dan mencari makanan. Namun, deforestasi dan perambahan hutan untuk pertanian dan pemukiman manusia telah mengakibatkan fragmentasi habitat, yang menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup tapir.​


Makanan Tapir

Sebagai herbivora, makanan tapir terdiri dari berbagai jenis tumbuhan. Mereka memakan daun, ranting muda, buah-buahan, tunas, dan tanaman air. Tapir memiliki peran penting sebagai penyebar biji-bijian, karena biji yang mereka konsumsi akan tersebar melalui kotoran mereka, membantu regenerasi hutan.​


Tapir juga dikenal sebagai pemakan oportunistik, yang berarti mereka akan memakan berbagai jenis tumbuhan yang tersedia di habitatnya. Namun, dengan semakin berkurangnya keanekaragaman tumbuhan akibat deforestasi, ketersediaan makanan tapir juga turut terancam.​


Ancaman terhadap Tapir

Populasi tapir di alam liar terus menurun akibat berbagai ancaman, antara lain:​

Kehilangan Habitat: Deforestasi untuk pertanian, penebangan liar, dan pembangunan infrastruktur mengakibatkan hilangnya habitat alami tapir.​

Perburuan: Tapir diburu untuk diambil daging dan kulitnya, meskipun beberapa spesies telah dilindungi oleh hukum.​

Fragmentasi Habitat: Pembangunan jalan dan pemukiman memecah habitat tapir menjadi bagian-bagian kecil, menyulitkan mereka untuk mencari makanan dan pasangan.​

Perubahan Iklim: Perubahan iklim global dapat mengubah ekosistem hutan, mempengaruhi ketersediaan makanan dan air bagi tapir.​


Upaya Konservasi Tapir

Untuk menjaga kelestarian tapir, berbagai upaya konservasi telah dilakukan, antara lain:​

Perlindungan Habitat: Membentuk kawasan konservasi dan taman nasional untuk melindungi habitat alami tapir.​

Penegakan Hukum: Menegakkan hukum terhadap perburuan dan perdagangan ilegal tapir.​

Penelitian dan Monitoring: Melakukan penelitian untuk memahami perilaku, ekologi, dan kebutuhan habitat tapir, serta memantau populasi mereka.​

Edukasi dan Kesadaran Publik: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tapir dalam ekosistem dan ancaman yang mereka hadapi.​


Peran Kita dalam Kelestarian Tapir

Sebagai individu, kita juga dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian tapir dengan cara:​

Mendukung Organisasi Konservasi: Berpartisipasi atau berdonasi kepada organisasi yang fokus pada konservasi tapir dan habitatnya.​

Mengurangi Konsumsi Produk dari Hutan Tropis: Menghindari produk yang berasal dari deforestasi hutan tropis, seperti kayu ilegal dan produk pertanian yang tidak berkelanjutan.​

Menyebarkan Informasi: Mengedukasi orang lain tentang pentingnya tapir dan ancaman yang mereka hadapi melalui media sosial atau kegiatan komunitas.​


Kesimpulan

Tapir adalah bagian penting dari ekosistem hutan tropis, berperan dalam penyebaran biji dan menjaga keseimbangan lingkungan. Namun, mereka menghadapi berbagai ancaman yang dapat mengakibatkan kepunahan jika tidak ada tindakan nyata untuk melindungi mereka. Melalui peringatan Hari Tapir Sedunia, mari kita tingkatkan kesadaran dan berkontribusi dalam upaya konservasi tapir agar generasi mendatang masih dapat mengenal dan menyaksikan keindahan makhluk ini di alam liar.

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page